Dampak Kecanduan Internet Picu Depresi Bahaya Negatif Teknologi Dunia Maya. Berselancar di dunia maya berlama-lama dapat menguak sisi gelap seseorang. Semakin seseorang kecanduan internet, maka semakin dia akan dibuat depresi.
Hasil studi dari Catriona Morrison dan timnya dari University of Leeds, Inggris menemukan, semakin lama menghabiskan waktu berselancar di dunia maya, internet akan semakin memicu perasaan tidak bahagia pada diri seseorang.
Dampak buruk internet pada psikologis tersebut dipengaruhi oleh depresi dan kecanduan internet. Kemungkinan besar disebabkan karena orang-orang yang kecanduan internet umumnya telah menganggap dunia maya menjadi pengganti aktivitas normal mereka sehari-hari.
"Internet memainkan peranan besar dalam kehidupan modern. Namun perlu diingat pula berbagai keuntungan yang didapat dari internet tak lepas dari sisi gelap yang menemaninya," kata Morrison seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (5/2/2010).
Dalam studi yang melibatkan 1.319 partisipan ini, peneliti mewawancara orang-orang berusia antara 16 hingga 51 tahun. Mereka diminta menaksir kadar ketergantungan terhadap internet dan depresi yang ditimbulkan.
"Terdapat kesesuaian yang sangat tinggi antara lama waktu yang dihabiskan untuk berinternet dengan tingkat depresi yang ditimbulkan," kata Morrison.
Rata-rata tingkat depresi mereka diketahui lima kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak kecanduan internet. Studi ini juga menemukan, para pecandu internet yang umumnya berusia 21 tahun menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengunjungi situs porno, game online dan komunitas online
Dampak buruk internet pada psikologis tersebut dipengaruhi oleh depresi dan kecanduan internet. Kemungkinan besar disebabkan karena orang-orang yang kecanduan internet umumnya telah menganggap dunia maya menjadi pengganti aktivitas normal mereka sehari-hari.
"Internet memainkan peranan besar dalam kehidupan modern. Namun perlu diingat pula berbagai keuntungan yang didapat dari internet tak lepas dari sisi gelap yang menemaninya," kata Morrison seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (5/2/2010).
Dalam studi yang melibatkan 1.319 partisipan ini, peneliti mewawancara orang-orang berusia antara 16 hingga 51 tahun. Mereka diminta menaksir kadar ketergantungan terhadap internet dan depresi yang ditimbulkan.
"Terdapat kesesuaian yang sangat tinggi antara lama waktu yang dihabiskan untuk berinternet dengan tingkat depresi yang ditimbulkan," kata Morrison.
Rata-rata tingkat depresi mereka diketahui lima kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak kecanduan internet. Studi ini juga menemukan, para pecandu internet yang umumnya berusia 21 tahun menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengunjungi situs porno, game online dan komunitas online
Akibat negatif kecanduan internet menyebabkan depresi rasa tidak bahagiaburuk bagi kesehatan.
No comments:
Post a Comment